Seseorang orang nomor 1 sindikat kesewenang-wenangan yang bermarkas di Jepang bersekongkol memperdagangkan uranium dan plutonium dari Myanmar dengan harapan akan dipakai oleh Iran untuk mendatangkan senjata nuklir, demikian tuduhan jaksa AS pada Rabu (21/2).

Takeshi Ebisawa, 60, dan kaki tangannya mencetuskan sampel-sampel bahan nuklir yang diangkut dari Myanmar ke Thailand menjelang agen Badan Pengawas Narkoba AS (DEA) yang masuk bila penyelundup narkotika dan senjata yang memiliki akses ke seorang jenderal Iran, menurut Pejabat-pejabat federal. Material nuklir itu selanjutnya disita, dan sampel-sampelnya seterusnya ditemukan mengandung uranium dan plutonium tingkat senjata.

“Seperti yang dituduhkan, sejumlah terdakwa soal ini menyelundupkan narkoba, senjata, dan bahan nuklir – bahkan menyampaikan uranium dan plutonium tingkat senjata dengan angan-angan penuh bahwa Iran dapat menggunakannya untuk senjata nuklir,” kata kepala DEA Anne Milgram dalam Cetusan “Ini yakni teladan luar biasa dari kejelekan pengedar narkoba yang beroperasi dengan menistakan jiwa manusia.”

Bahan nuklir tercatat dari dari seseorang sang penguasa Group pemberontak etnis” yang tak didapati identitasnya di Myanmar yang telah menambang uranium di negara itu, menurut jaksa. Ebisawa menyalurkan agar pamong tersebut jual uranium melalui dirinyaa untuk menguangi pembelian senjata dari sang jenderal, ungkap dokumen pengadilan.

Menurut jaksa, sang penguasa pemberontak mendermakan Sampel yang menurut laboratorium federal AS mengandung uranium, thorium, dan plutonium, dan bahwa "komposisi isotop plutonium" itu beruang pada tingkat senjata. Artinya, bahan itu bakal pantas untuk dimanfaatkan dalam penyusunan senjata nuklir.

Ebisawa, yang menurut jaksa ialah panitia sindikat kejahatan internasional yang berbasis di Jepang, tercatat di celah empat orang yang diringkus pada April 2022 di Manhattan dalam operasi penggerebekan oleh DEA. Dia telah ditahan sementara meminta persidangan dan termasuk di antara dua terdakwa yang disebut dalam dakwaan pengganti.

Ebisawa didakwa menepati perdagangan universal bahan nuklir, konspirasi untuk menjelmakan Kekerasan dan beberapa tuduhan LGO 4D Yang lain Jaksa Damian Williams menuturkan Ebisawa menyelundupkan materi terselip dari Myanmar ke negara lain.

“Dia diduga mengerjakan itu karena yakin bahwa bahan termasuk akan difungsikan dalam pemampangan program senjata nuklir, dan plutonium tingkat senjata yang diselundupkannya, jika diproduksi dalam jumlah yang cukup, bisa diperlukan untuk ujud Termuat kata Williams dalam rilis Ulasan pers “Bahkan kala ia diduga berbisnis menjual bahan-bahan nuklir, Ebisawa pula mengakibatkan negosiasi untuk pembelian senjata Membunuh termasuk juga rudal permukaan-ke-udara.”

Para terdakwa dijadwalkan dapat dihadirkan dalam bani adam pada Kamis (22/2), di pengadilan federal di Manhattan.